11.13

Weaboo! Antara Kudeta, Harmonisasi, Labil dan Kontroversi Hati. :v


Kita Bahas Sedikit Mengenai Weeaboo.

Banyak Opini dan Penjelasan/Pengertian apa itu Weeaboo. Untuk Lebih Lengkapnya Secara Internasional Lihat disini.  Yang akan saya bahas saat ini Weeaboo di Negara kita Tercinta ini (NKRI).

Anime Lovers, Sedang Menjamur di dunia maya dan tidak sedikit terlahirnya Komunitas Pecinta Anime diluar dunia Maya. Di dunia maya, Weeaboos Mencari informasi dan Teman baru Dengan bahasa mereka. Saya Sebut "Bahasa Mereka" karena mereka Seolah Akrab satu sama lain, ya Jelas saja karena mereka membicarakan 1 hobi yang sama yaitu "Anime Lovers". Mirisnya disebut Weeaboos itu Mencari informasi Mengenai "Link Download" atau Read Online manga, Dan Mencari Teman untuk Berbagi/Tukar File Hasil Download Anime/Manga Tanpa Mengetahui dan Menghargai Karya yang mereka Copy scr Bebas dan Gratis. Ya, This is Indonesia.

"Bahasa Mereka" atau kita sebut Statment dan pertanyaan mereka yang itu-itu saja. Kosa kata yang tidak jauh dari "Link Download" "Judul Anime" "Baca Manga" "Sub Indo", dan untuk Penyerangan mereka atau Cara mereka mem"Bully" orang yang mereka tidak suka dengan Emoticon :v. Emoticon :v cukup memancing Emosi Sebagian internet user.

Secara Offline (Diluar dunia Maya). Tentu saja Mereka gak mungkin tanya Link Download, dan malah Lebih parah. Mereka biasanya Bawa HDD eksternal atau Flash Disk untuk Barter (Copy paste) File Anime, Manga, Game yang mereka Miliki (Tentu saja Via Laptop/PC). Dialog mereka pun bisa dibilang mirip ibu-ibu ngerumpi ngomongin Sinetron yang telah mereka tonton kemarin lusa.
Contoh: "Karakter A Jadian sama Karakter B?" "Karakter A Keren Banget Bisa Ngalahin si B" "Anime A jelek Banget, Beda sama Anime B" dan semacamnya (Sy sendiri lumayan males dengerin mereka ngobrol atau diajak ngobrol).

Otaku, Entah kenapa sebagian dari Mereka Bangga dan menyebut diri mereka "Otaku". Padahal di Kacamata umum "Otaku" Dilihat secara Negative dan Lebih dianggap "Hikikomori" atau AntiSosial. Tapi dalam Sebagian Opini positive, Weeaboos yg mengakui diri mereka "Otaku" lebih baik daripada "Hikikomori" itu Sendiri. Karena "Otaku" yang sebenarnya bukanlah Anti Sosial atau NEET (Not in Employment, Education, or Training) Karena Weeaboos yang saya bicarakan disini Mereka yang lebih (Mampu) BerSosialisasi.  "Otaku" dalam Kaca mata Negative (Opini dari Haters Otaku) adalah Mereka yang hanya mau berkumpul dan Membicarakan Hobi mereka, hanya itu Lingkup Sosial mereka. Menurut saya itu Keliru, BOHONG jika ruang lingkup sosial mereka itu hanya Hobi mereka sendiri, Jangan lupakan Lingkup Sosial Keluarga, Sekolah, dan Tempat Kerja. Tapi sangat disayangkan, Makna "Otaku" dihati para Otaku sendiri dan dalam Kacamata Umum Seperti Sudah memiliki Konotasi Negative. Nah disini Bodohnya Sebagian Weeaboos yang malah bangga mengatakan diri mereka "Otaku".

Lanjut Topik "Betapa Buruknya Weeaboos di NKRI".

Menghargai Karya Seni. Kita tau "Save File" hasil Download itu "illegal" Dan Melanggar Hukum Hak Cipta. Sebagian Weeaboos Berkoar "Anime Keren, Anime Jelek, dsb" Tanpa Menghargai Jeri Payah Sang Author atau Penulis Cerita Anime yg mereka Tonton. Ya, itu Hak mereka Menilai Bagus atau Jeleknya suatu Karya seni, Tapi Menilai karya yang mereka Nikmati secara illegal itu sangatlah Keterlaluan, Apalagi Menilai Secara Negative.
Contoh kasus Mainstream Naruto Lovers VS One Piece Lovers. Salah satu Fans One Piece Menghina karya Kishimoto dan begitu pula sebaliknya, Sedangkan Mereka Membaca dan Menonton Animenya Secara Digital dan Tidak Sedikitpun berkontribusi dengan Minimal Membeli "Manga Versi Legal" yang terbit di Gramedia. Wajar dan lebih baik Bila Naruto Lovers Kecewa Setelah Membli Komik Versi Legalnya Sebanyak 40 Volume, Daripada Naruto Lovers yang membanggakan Karya yang ia nikmati Secara Digital/illegal Sebanyak 40 Volume.

Menghargai Karya itu Hukumnya Wajib bagi para Pecinta Seni, Terutama dalam Lingkup Otaku "Anime, Manga, Game, Toku, idols, Dan J-Drama". Banyak Cara Menghargai Karya Seni, Apalagi Kita yang Tiap bulan nunggu Gajian pasti ada uang, Yang sekolah mengumpulkan uang jajan (Sbg Anak baik lol) Untuk Membeli Versi Legal karya yang kita Nikmati dengan cara yang paling Ekonomis/Hemat.
Sebagai Contoh:
Kegiatan Otaku Indonesia tidak lepas dari tindakan "Download" Tontonan atau Game, Tapi Sebagian dari Mereka ingat akan Harga yang pantas atas Karya Seni yang mereka "Download" itu, lalu mereka Membeli Game atau Blu Ray Secara Online Dengan Niat Koleksi dan "Menghargai Hak Cipta".
Yang lebih Ekonomis, Kita tau Anime yang Telah Booming di Dunia Maya (Internasional) Berjudul "Shingeki No Kyojin", Kita udah donlot dan nonton sampe tamat 1 season (mantap dah) dan bahkan udah baca manganya sampe chapter terbaru. Bagi Fans yang memiliki Cukup Modal, Mereka pasti Membeli Seluruh Volume Rilisan Blu Ray, Untuk Lebih Ekonomis, Ada Rilisan Manga Versi Legalnya di Gramedia (Lebih ekonomis/murah daripada beli BluRay ato pesen langsung dari Jepun), Meski hanya beli 1 Volume (Gak mungkin juga klo beli semuanya, Karena Kondisi Ekonomi setiap orang itu udah pasti beda *udonsay).

Dan harus di ingat, Mereka yang tidak memiliki Kontribusi, Tidak Berhak Mengomentari (Apalagi Secara Negative) Terhadap Karya orang lain.




Buruknya Weeaboos dalam Menghargai Karya yang mereka nikmati. Sy pernah Secara langsung membaca Statment Mereka "Ngapain Buang2 Duit beli Komik di gramedia klo bisa baca/Download scr gratis?". Tentu Saja Statement Seperti ini Mencerminkan Betapa Korupnya Weeaboo di Indonesia.

Apakah Anda Seorang Weeaboo? Jawabannya ada dalam Kesadaran diri kita sendiri *udon say!?

Sekian ulasannya dan Selamat Menjalani Hari dengan penuh semangat. ^_^



Tambahan Sedikit (Males Nge-Revisi yg atas), *Malah copas dr komen sendiri *Facepalm
Kita klo udah Donlot, save file ato apalah itu yg bersangkut pautan dengan Piracy, Klo ada duit usahakan Beli Versi Legalnya., Klo gak ada duit ato Sikon tidak mendukung ya... Nikmati saja File Donlotan Tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab. Hidup Bajak Laut. *anggap saja yg nulis Anak SD wkwkwkw





Penulis
~Nawa~

10 komentar:

Arifu Natsume mengatakan...

*statement
statement may refer to : a kind of expression; declarative sentences.
Jadi statement itu pernyataan, bukan pertanyaan.

M Wisnu Pratama H mengatakan...

men sorry nih, tapi fansub dan sejenisnya itu bukan hal yg ILLEGAL. yg ilegal itu kalau dia ngasih link terus pake adf*y. tertera pada wiki http://en.wikipedia.org/wiki/Fansub

Fahruriza mengatakan...

gan, sebagai sesama pengguna internet saya ingin melontarkan beberapa pertanyaan:

1. apakah anda tidak pernah mendownload file-file lagu atau film?

2. jika pernah, darimana anda mendapatkan file-file tersebut? membeli CD/DVD original, ataukah mendownload dari sebuah situs?

well, pendek kata dari saya: lihatlah diri sendiri sebelum menilai orang lain

Fahruriza mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

blu ray neptunia [url=http://ctrlv.in/250981][img]http://img.ctrlv.in/img/5268ea109f2d3.jpg[/img]Image hosted for free at CtrlV.in[/url]

gw emang pernah download anime, share anime dll. cuman ya gw sadar aja yg kita lakuin tuh ga ngedukung tuh anime. gw bukan org kaya ato apapunlah itu, ini juga beli dengan was2 worth it ato ngga.

dan hasilnya, it is worth it :D
budayakan beli original ya bro :D

gw juga pengen berkarya di dunia anime gtan, cuman ya gw ngaca aja, kalo ga bisa ngehargain karya orang laen, apa orang laen mau mau ngehargain karya kita? 0w0 jujur sih kalo gw bisa berkarya gw jg ga mau dibajak ama negara sendiri wakakaka. *sedikit curhat saja :P

Arindra mengatakan...

ane emang gg pernah beli CD ato DVD blur ray, ane download, tpi ane g pernah menghina anime, misalkan dikasi tw recomend anime ane liat dlu, klo misalnya g suka ane bilang, tpi ane itu g sukanya karena emang g cocok, apalagi gore, maklum ane masih smp and g kuat buat nonton gore jdi ane nolak, bukan menghina ._.v

Unknown mengatakan...

klo masalahny pembajakan mah bukan indo aj, itu masalah international
dan klo kebanyakan ttg pembajakan knp harus di dipersempit objeknya?
mau menyudutkan sebagian KECIL komunitas pembajak ya?

kurniawan mengatakan...

^_^

Unknown mengatakan...

"orang kaya" :matabelo:

Sakhara Zade mengatakan...

Ciee yg ngina -_-